Memang Benar Ada Penyidik 'Taliban' dan Polisi 'India' di KPK?
Mantan Ketua KPK Abraham Samad menilai tuduhan radikalisme di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah isu tidak berdasar yang digaungkan untuk menghilangkan kepercayaan publik terhadap lembaga anti rasuah.
Baca Juga: Pertamina Sewa Gedung Milik Luhut, Siap-Siap Digarap KPK
"Saya ingin membantah secara keras bahwa isu yang dikembangkan tentang radikalisme di KPK itu tidak ada sama sekali. Itu isu yang sengaja dikembangkan oleh orang-orang yang sebenarnya takut pada agenda pemberantasan korupsi," ujar Abraham Samad ketika ditemui di diskusi media yang dilakukan di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu.
Mantan pemimpin KPK periode 2011-2015 itu mengatakan penyebaran kabar burung tersebut dilakukan agar masyarakat makin tak percaya kepada kinerja KPK.
"Tidak ada radikalisme di KPK. Saya pernah memimpin di sana, tidak ada itu, bohong semua itu," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Indonesia Police Watch Neta S Pane mengklasifikasi dua kelompok di tubuh KPK, yakni kelompok penyidik Taliban dan Polisi India.
(责任编辑:娱乐)
Selebgram Banjir Kecaman Usai Panjat Gedung Berhantu di Thailand
KPK Cium Adanya Korupsi di Formula E, Anies Harap Siap
Gibran Uji Coba Makan Siang Gratis di SDN Sentul Bogor, Apa Aja Menunya?
KPK Cegah 4 Orang Bepergian ke Luar Negeri Selama 6 Bulan Dalam Kasus Korupsi di Pemkot Semarang
VIDEO: Berjalan di Bawah Mekar Sakura Sepanjang Sungai Meguro Tokyo
- Kemnaker Tegaskan Pekerjaan Layak adalah Hak Asasi Manusia
- Dikira Boneka, Warga Bojonggede Digegerkan Mayat Wanita di Tumpukan Sampah
- Jokowi Bantah Pelantikan 3 Wamen Baru Merupakan Bagi
- Pertama Kalinya, BPOM AS Ubah Kriteria 'Makanan Sehat'
- FOTO: Menengok Pameran Kopi Internasional di JICC
- KPK Sebut Muhaimin Syarif Beri Rp 7 Miliar ke Mantan Gubernur Maluku Utara
- Permukiman Seberang Kantor Wali Kota Jakpus Kebakaran, Warga Panik Api Membesar
- Mengintip Arti Nama Anak Kedua Nikita Willy
-
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Sejarah hingga Jejak Awal Organisasi Boedi Oetomo!
JAKARTA, DISWAY.ID- Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei sebagai momen untuk ...[详细]
-
Belum Juga Disidang, Berkas Penyidikan Ferdy Sambo Masih Diteliti Kejaksaan Agung
Warta Ekonomi, Jakarta - Masuk bulan ketiga, kasus Ferdy Sambo belum juga selesai. Jangankan selesai ...[详细]
-
Pelaku Wisata Air di Bali Diimbau Waspada Imbas Hujan Berhari
Jakarta, CNN Indonesia-- Pengelola atau pelaku wisata air di Baliseperti snorkeling, rafting, hingga ...[详细]
-
Dongkrak Perekonomian, BI Diprediksi Akan Pangkas BI Rate 25 Poin Bulan Ini
Warta Ekonomi, Jakarta - Bank Indonesia (BI) diproyeksi akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 b ...[详细]
-
FOTO: Menikmati Keindahan Bunga Sakura Mekar di Jerman
Jakarta, CNN Indonesia-- Bonn di Jerman berubah jadi negeri dongeng saat sakura b ...[详细]
-
Libur Tahun Baru Islam, Ancol Diserbu Puluhan Ribu Pengunjung
SuaraJakarta.id - Libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 hari ini, Rabu (19/7/2023), dimanfaat oleh ...[详细]
-
Libur Tahun Baru Islam, Ancol Diserbu Puluhan Ribu Pengunjung
SuaraJakarta.id - Libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 hari ini, Rabu (19/7/2023), dimanfaat oleh ...[详细]
-
Head & Shoulder x MLBB Luncurkan Kemasan Terbaru Edisi Gatotkaca
SuaraJakarta.id - Dikenal sebagai permainan yang penuh strategi dan mengusung kerjasama tim, Mobile ...[详细]
-
Progres Cek Kesehatan Gratis di RI, Sakit Gigi Jadi Temuan Terbanyak
Jakarta, CNN Indonesia-- Menteri KesehatanBudi Gunadi Sadikin mengungkapkan faktamengejutkan dari pr ...[详细]
-
Mengintip Arti Nama Anak Kedua Nikita Willy
Jakarta, CNN Indonesia-- Issa punya adik! Nikita Willydan Indra Priawan sambut kehadiran anak kedua ...[详细]
- Soroti Bank Emas di Indonesia, Menko Airlangga: Bantu Kemandirian Industri
- Virtual Colonoscopy, Alternatif Cepat dan Nyaman Skrining Kanker Usus
- Head & Shoulder x MLBB Luncurkan Kemasan Terbaru Edisi Gatotkaca
- Emiten Sinarmas Group LPPI Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Rp1,38 Triliun, Dananya untuk Ini
- Wamen ESDM Yakini Produksi Perdana Lapangan Migas di Natuna Bisa Perkuat Ketahanan Energi Nasional
- Menteri Ekraf Sebut APINDO dan KADIN Mitra Strategis Pengembangan Ekraf di RI
- Jokowi Bantah Pelantikan 3 Wamen Baru Merupakan Bagi